Penelitian Objek Kesenian dan Desain

Jurnal 1 : Pelestarian Kesenian Khas Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

Penulis : Yani Sri Astuti (2016).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitiannya dapat betul-betul berkualitas data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder.

Penulis menggunakan teori unsur- unsur kebudayaan universal yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (2005: 81) menyatakan bahwa, Unsur-unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia berjumlah tujuh buah, yang dapat disebut sebagai isi pokok dari setiap kebudayaan yaitu :

a. Sistem religi dan upacara keagamaan

b. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

c. Sistem pengetahuan

d. Bahasa

e. Kesenian 

f. Sistem mata pencaharian hidup

g. Sistem teknologi dan peralatan

Cultural universals tersebut diatas, dapat dijabarkan lagi kedalam unsur-unsur yang lebih kecil. Sebagai contoh cultural universal, pencarian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan lain-lain.Menurut Koentjaraningrat (2002 : 115) kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, norma-norma peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.

Hasil dari pembahasan pada jurnal tersebut

Adapun upaya untuk mengembangkan alat kesenian degung dengan menggunakan bambu ini adalah sebagai berikut :

a. Melakukan usaha untuk pemasaran ke wilayah yang lebih luas lagi, memperkenalkan dan mensosialisasikannya kepada anak-anak muda sebagai generasi penerus dan melakukan penawaran-penawaran/promosi terhadap sekolah-sekolah.

b. Mencari even-even, paemeran seni dan budaya, mengadakan launching-launching ke setiap sekolah,mengadakan perlombaan lagu yang diiringi dengan alat kesenian degungdengan menggunakan bambu ini, atau diikutsertakan dalam tampilan acara hajatan, dengan tujuan untuk mengenalkan alat ini supaya masyarakat


Apa yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :

Mulai dari proses pembuatan alat kesenian Degung dengan menggunakan bambu hingga upaya upaya yang dilakukan untuk mengembangkan alat kesenian degung dengan menggunakan bambu, pada proses pembuatannya menggunakan alat sederhana seperti golok, pisau raut, gergaji, bor, serutan, meteran, palu, dan sebagainya. Inovasi yang diciptakan dengan memilih bambu sebagai bahan dasar untuk penciptaan alat kesenian tersebut memberikan dampak positif dalam penggunaannya


Jurnal 2 : Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran

Christine Suharto Cenadi (2000). Jurnal Seni dan Desain
Metode penelitian : Deskriptif Kualitatif

penulis menggunakan teori dari Hermawan Kartajaya, seorang pakar di bidang pemasaran. Mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).” Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya.

Apa yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :
Yang menjadi penanda pada jurnal tersebut bagi saya adalah 
"Kunci utama untuk membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah kemasan
tersebut harus simple (sederhana)
, fungsional dan menciptakan respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”, “Belilah saya.” Kemasan harus dapat menarik
perhatian secara visual, emosional dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus
memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya. 

Menurut penelitian, dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, 80 % adalah penginderaan melalui penglihatan atau kasatmata (visual). Karena itulah, unsur-unsur grafis dari kemasan antara lain: warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata letak
merupakan unsur visual yang mempunyai peran terbesar dalam proses penyampaian pesan secara kasatmata (visual communication).

Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan harus mempunyai daya tarik.
Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik visual
(estetika) dan daya tarik praktis (fungsional)" . 

Mungkin belum bisa saya terapkan secara langsung tetapi ini sangat berguna bagi pembelajaran saya untuk berkembang dalam membuat sebuah desain di aspek manapun baik itu produk ataupun karya tersendiri

Jurnal 3 : Konsep Art Dalam Desain Animasi

Arief Agung Suwasono (2017). Jurnal DKV
Metode Penelitian : Kualitatif

Penulis menggunakan teori untuk penjelasan jurnal konsep art dari Shamsuddin 
dalam penelitian tentang CA, yang mengatakan 
bahwa memang terdapat model yang 
berbeda-beda dari studio-studio animasi 
saat ini. (Journal of Modern Science and 
Technology Vol. 2. 2014) Para pelaku 
industri animasi memiliki wawasan seni dan 
komunikasi visual yang berbeda.
Innovative and creative conceptions 
are fundamental for advancement of 
animation technology. Knowledge and 
intelligence of concept art are very essential 
to visualize the development of final 
appearance of animation. These are the 
essentials for visual demonstration of 
design, idea, and mood ” (Shamsuddin: 
2014). dan juga menggunakan teori kreatif estetik menurut Nick Zangwil (2007; 36) 
: mempunyai pengertian kemampuan dari 
seseorang untuk mengolah benda atau 
properti yang tidak mempunyai sifat 
keindahan, menjadi tampak indah di tangan 
seseorang yang mempunyai pengalaman 
dan wawasan estetika.

Apa yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :
Sebagai penanda saya tujuan dari konsep art pada jurnal tersebut adalah untuk menyampaikan 
representasi visual dari sebuah desain, 
gagasan, dan/atau suasana hati untuk 
digunakan dalam film, permainan video, 
animasi, atau buku komik sebelum 
dimasukkan ke dalam produk akhir. 
Dengan kata lain, ini bertujuan untuk 
menyampaikan keseluruhan visi desain 
daripada menentukan segala sesuatu secara 
tepat sejak awal.

Konsep art dianalisis dengan memahami 
terlebih dahulu apa yang menjadi 
kepentingan pembuatan animasi, sebagai 
tahap identifikasi, selanjutnya dirumuskan 
model pengembangan (development model) 
dengan menetapkan materi-materi visual 
apa saja yang dapat dijadikan pedoman. dalam sebuah konsep art dengan pertimbangan kreatif estetiknya. Materi visual dapat dikembangkan secara luas dan imajinatif sesuai wawasan estetik illustrator yang membahasakan sebuah desain yang merepresentasikan ide dan mood dalam kerangka cerita film.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Kajian Semiotika Pada Film Guardian Of The Galaxy Vol. 2

Analisis pada film Forrest Gump

Penanda dan Petanda Keseharian Diperjalanan Kota